5 Rahasia Mcdonald’s yang tidak kamu ketahui!

1. Kid Costumers (Konsumen Anak-Anak)

Mcdonald’s adalah perusahaan distributor mainan terbesar di dunia. Pihak Mcdonald’s tahu bahwa anak-anak benar-benar suka dengan mainan, dan termasuk salah satu bagian yang bisa menghasilkan 20% dari total penjualan, dengan jumlah yang fantastis – sekitar 1,5 milyar mainan didistribusikan tiap tahunnya. Dengan fakta ini menyebabkan Mcdonald’s menghadapi tuduhan memperbesar profit mereka dengan mencantumkan iklan penjualan yang menargetkan anak-anak secara agresif, bertujuan untuk membeli makanan mereka yang sudah umum diketahui tidak sehat. Dalam dokumen marketing rahasia mereka, pimpinan eksekutif mereka menyatakan bahwa konsumen mereka yang mengalami kehilangan koneksi emosional dengan Mcdonald’s digambarkan “seperti balita”. Untuk membantu perkembangan kepercayaan konsumen yang baru, website Mcdonald’s khusus anak-anak mencantumkan maskot mereka –Ronald Mcdonald- sebagai “Otoritas utama dalam segalanya”.  Terima kasih terhadap mainan, promosi, dan kurang lebih 8000 tempat mainan yang ada di Amerika, sekitar 90% dari anak-anak Amerika berumur antara 3-9 tahun mengunjungi Mcdonald’s tiap bulannya. 


2. Pink Slime (Lendir Pink)

Antara 2004 sampai 2011, Mcdonald’s mencantumkan “lendir pink” sebagai pengisi makanan dari menu hamburger di Amerika Serikat. Dikenal secara luas sebagai “lendir pink”, pengisi burger yang berasal dari daging ini juga secara resmi dikenal dengan nama Daging Bertekstur Sapi Yang Kurus. Daging ini berasal dari campuran daging yang dibuang setelah daging yang lebih baik diambil sebelumnya, termasuk jaringan pengikat tubuh. Karena campuran daging ini termasuk salah satu bagian dari sapi yang lebih terkontaminasi,  amonium hidroksida digunakan untuk membunuh bakteri di dalamnya, dan hasilnya adalah warna pink di daging tersebut. Sudah dilarang sebagai konsumsi manusia di Inggris, Mcdonald’s akhirnya menghilangkan menu lendir pink ini dikarenakan protes keras dari publik di Amerika. 


3. Monopoly Scam (Penipuan Monopoli)


Antara 1995 sampai 2000 undian permainan Monopoli dari Mcdonald’s telah dicurangi, menjadikan hampir tidak mungkin bagi siapapun untuk mendapatkan hadiah utama yang sudah disediakan. Sebuah tim didalamnya telah ditugaskan untuk mengatur jalannya undian dengan cara mencuri potongan-potongan dari game itu yang paling berharga, menghasilkan lebih dari 24 juta dollar. Undian juga menghasilkan kenaikan 6% dalam penjualan bulanan (nyaris 150 juta dollar skala global) pada saat dijalankan. Terima kasih terhadap seluruh konsumen yang beramai-ramai menjalankan permainan ini, walaupun secara perhitungan untuk memenangkannya adalah 1:618 juta untuk mendapatkan hadiah 1 juta dollar. Dan modal kembalian yang digunakan per 1 dollar yang dikeluarkan adalah -66%. 


4. Corporate Walfare (Kesejahteraan Perusahaan)


Upah yang ditetapkan Pemerintah Amerika (semacam UMR) kepada tenaga kerja Mcdonald’s rata-rata mencapai 1,2 Milliar Dollar / tahun, sama dengan 25% dari keuntungan perusahaan tiap tahunnya. Dikarenakan UMR pegawai Mcdonald’s paling minimum hanya diatas 7,25 dollar/jam , menjadikan perusahaan ini mendapat keuntungan dengan cara ini. Mcdonald’s mengklaim bahwa “fleksibilitas” gaji mereka menyediakan pilihan pekerjaan paruh waktu bagi para pekerja usia muda,  padahal usia rata-rata pegawai mereka mendekati 30 tahun. Fakta gaji yang menyedihkan ini berkontribusi terhadap tingkat kemiskinan sebesar 16,7% diantara para pekerja makanan cepat saji. Untungnya Mcdonald’s berkomitmen untuk kesejahtraan pekerjanya. Pada tahun 2013 terbongkar bahwa McResource mengintruksikan untuk para pekerjanya bagaimana cara mendapatkan kesejahteraan.


5. Political Lobbying (Lobi-Lobi Politik)


“Apabila mereka tenggelam mendekati kematian, aku akan menaruh selang di mulut mereka,” ujar pendiri McDonald’s, Ray Kroc, tentang rival bisnisnya. Mcdonald’s tidak selalu bermain kotor dalam mencapai yang terbaik dalam kompetisinya, membelanjakan kurang lebih 2 Juta Dollar per tahunnya untuk lobi dan donasi politik. Pada 1972, Ray Kroc menyalurkan dana 250.000 dollar (1,5 juta dollar saat ini) kepada organisasi milik Richard Nixon, CREEP ( Commitee for the Re-Election of the President). Agenda sebenarnya dari Kroc adalah meloloskan peraturan yang dikenal dengan “Undang-Undang Mcdonald’s” yang bertujuan untuk menurunkan upah minimum para remaja yang bekerja sebesar 20%. Secara mencurigakan, Mcdonald’s secara ilegal menaikkan harga menunya yang bernama Quarter Pounder di tengah-tengah kontrol tingkat inflasi. Diakibatkan kontribusi dari Croc, Komisi Perlindungan Harga mengabulkan harga menu yang naik tersebut, tetapi di sisi lain menolak pengajuan permintaan oleh kompetitornya. 
Previous
Next Post »